AKAN LEBIH BERWARNA JIKA KITA BIJAK DALAM MEWARNAI HIDUP INI DENGAN HAL-HAL YANG BERMANFAAT

Kamis, 29 September 2011

Usilku menjadi petaka

Jantung berdebar, berdetak kencang sekali.... hati terenyuh sedih.... air mata berderai... ketika itu aku sedang berdiri berhadap dengan sang pencerah... dengan terbata-bata aku menjawab semua pertanyaan demi pertanyaan..... aku hanya bisa berderai air mata penyesalan... aku tidak mengira apa yang sudah aku lakukan akan berdampak seperti ini, aku malu..... orang tuaku menjadi malu.... teman-temanku menjadi ikut malu.... tindakan ku ini ternyata membuat semua orang menjadi malu..
Badanku yang layu tak berdaya karena masih terasa sisa-sisa kegiatan yang lalu... Sobat ma'afkan aku, aku memang sungguh terlalu.. perbuatanku memang sungguh hina tak senonoh.... aku baru menyadari apa yang sudah aku lakukan merugikan orang lain dan diriku sendiri.
Aku lupa akan trisatya dan dasadharma, wahai sobatku yang baik sekali lagi aku memohon ma'af atas perbuatan dan tindakanku....
Waduh.... usilku menjadi petaka. Besok orang tuaku harus menghadap sang pencerah untuk mempertanggungjawabkan perbuatanku. Semoga ini bisa menjadi cambuk agar aku lebih baik di hari esok....
Salam damai dariku untuk teman semua....

3 komentar:

  1. Segala tindak tanduk kita harus selaras dengan TriSatya dan Dasadharma... jangan asal aja atuh...

    BalasHapus
  2. binatang aja tau malu.... apalagi kita manusia.. masa ga punya rasa malu.... kacida pisan

    BalasHapus
  3. good jobs boy mengakui kesalahan adalah hal yang terbaik...
    ingatlah selalu dlam dirimu hal terkecil apapun yg telah kau perbuat pasti akan ada dampaknya....
    tetapi jaddikanlah itu mutiara kecil dihatimu yang setiap saat menerangimu n menjadikan motivasi juang dalam diri dalam setiap langkah yg kau ambil

    BalasHapus