AKAN LEBIH BERWARNA JIKA KITA BIJAK DALAM MEWARNAI HIDUP INI DENGAN HAL-HAL YANG BERMANFAAT

Senin, 06 Agustus 2012

API UNGGUN

Api unggun merupakan salah satu bentuk kegiatan di alam terbuka khususnya pada malam hari. Pada mulanya api unggun di pakai sebagai tempat pertemuan disamping sebagai penghangat badan dan menjauhkan dari gangguan binatang buas.
Dalam kegiatan kepramukaan api unggun dilaksanakan dalam membina kecerdasan seni, kreatifitas, percaya diri dan hiburan dengan suasana yang riang gembira. Tujuan diselenggarakan api unggun adalah untuk mendidik sehingga menumbuhkan keberanian dan kepercayaan pada diri sendiri melalui cara berpentas.
Manfaat dari kegiatan api unggun diantaranya;
  1. mempererat persaudaraan
  2. memupuk kerja sama (gotong royong)
  3. menambah rasa keberanian dan kepercayaan diri
  4. membuat suasana kegembiraan dan kebebasan
  5. mengembangkan bakat dan kreativitas
  6. memupuk disiplin bagi pelaku dan penonton
Api unggun sebaiknya diselenggarakan di medan terbuka, berupa lapangan yang cukup luas, tanahnya kering dengan permukaan rata. bila api unggun dilaksanakan di lapangan yang berumput yang tumbuh dengan baik, maka pada tempat yang direncanakan sebagai tempat unggun api, rumputnya dipindahkan lebih dahulu, untuk kemudian ditanam kembali sesudah api unggun selesai, atau diberi alas batang-batang pisang sehingga tidak membakar rumput.
Bilamana sudah selesai api unggun, tidak boleh terlihat bekasnya, adanya sisa kayu dan abu harus di pindahkan, tempat harus bersih kembali. sehingga tidak merusak lingkungan.
Pramuka Siaga tidak diperkenankan untuk mengikuti kegiatan api unggun, karena cuaca malam hari di alam terbuka sangat rawan bagi kesehatannya, Usia Siaga belum mampu mengendalikan diri sehingga sangat mengkhawatirkan bila mengikuti api unggun, sebagai pengganti dari kegiatan api unggun anak Siaga melaksanakan kegiatan pesta siaga, panggung gembira, gerak, lagu dan sebagainya di siang hari.

KIASAN DASAR KWARDA JABAR

Arti kiasan Logo Kwartir Daerah Jawa Barat ;
  • Tameng melambangkan benteng diri yang tangguh, menunjukkan ketahanan dan kekuatan
  • Gedung Sate melambangkan pusat pembangunan Jawa Barat
  • Tusuk Sate melambangkan Tujuan Pendidikan Kepramukaan; yaitu menjadikan manusia seutuhnya menjadi manusia Pancasila
  • Atap atas berjumlah 3 (Tiga) lapis menunjukkan Tri Satya Pramuka
  • Atap pada bagian bawah yang berjumlah 2 (dua) bagian kiri dan kanan menunjukkan fungsi Pembina dan Majelis Pembimbing
  • Jendela Atas yang berjumlah 4 (empat) dan bawah 6 (enam) jadi berjumlah 10 (Sepuluh) buah menunjukkan Dasa Dharma Pramuka
  • Tangga yang berjumlah 4 (empat) menunjukkan kelompok peserta didik; Siaga, Penggalang, Penegek dan Pandega
  • Dua buah kitri menunjukkan Pramuka Putra dan Putri, masing-masing kitri mempunyai inti berbentuk bulat, menunjukkan satu pribadi yang sempurna dan perlu upaya pendidikan
  • Akar panjang yang menusuk tanah menunjukkan Gerakan Pendidikan Pramuka memungkinkan Sumber Daya Pramuka yang kokoh, tahan dan kuat
  • Lingkaran atas yang berwarna putih melambangkan peserta didik pada awal pendidikan dalam Gerakan Pramuka baik Putra maupun Putri, dan bagian bawah menggambarkan unsur pendidikan di lingkungan Gerakan Pramuka
  • Pita/tali adalah pengikat kesatuan arah dalam Pendidikan Pramuka 
Arti Kiasan Warnanya;
  • Warna Putih, melambangkan keterbukaan, mental pendidikan dan pembangunan, memberikan dukungan dan keyakinan akan pentingnya hasil pendidikan dan pembangunan
  • Warna Kuning, menunjukkan sifat agung, berderajat mulia dari arah pendidikan yang diharapkan
  • Warna Hitam, merupakan lambang pembinaan
  • Warna Hijau, menujukkan Jawa Barat makmur dan subur yang memberikan jaminan dan kemampuan pada pendidikan
  • Warna Merah, melambangkan keberanian dalam bersikap dan bertindak.
Sumber di kutip dari : http://indrapramuka.blogspot.com

Minggu, 05 Agustus 2012

JOTA-JOTI 2012 DI KWARCAB KOTA BOGOR

Jamboree On The Air (JOTA) Nasional Ke-71 dan Jamboree On The Internet (JOTI) Nasional Ke-29 dan Partisipasi dalam 8th Asia-Pasific Regional Air/Internet Jamboree dengan tema “Scout Getting Back to Nature” atau “Pramuka Kembali Ke Alam” dibuka secara resmi oleh Kak Drs. H. Ade Sarif,  Ketua Kwartir Cabang Kota Bogor. Kegiatan ini dilaksanakan selama 2 (dua) hari dari tanggal 4-5 Agustus 2012, yang berlokasi di SMK Wikrama.
Kegiatan Jambore On The Air (JOTA) Jambore In The Internet (JOTI) yang di ikuti oleh gugusdepan se-kota Bogor baik tingkat penggalang maupun penegak secara bergiliran sesuai dengan jadwal yang sudah dipersiapkan oleh panitia. SMP Negeri 5 Kota Bogor kebagian pukul 13.00 s.d. 17.00 hari sabtu tanggal 4 Agustus 2012. Para peserta sangat antusias dalam menyimak dan mengikuti pengarahan yang diberikan oleh panitia.


 




 

Jamboree On The Air (JOTA) dan Jamboree In The Internet (JOTI) merupakan salah satu wadah yang tepat dalam rangka membekali anggota Gerakan Pramuka siap menghadapi perkembangan abad 21. kegiatan Jamboree On The Air (JOTA) Nasional Ke – 71 dan Jamboree On The Internet (JOTI) Nasional Ke – 29 Serta Berpartisipasi dalam 8th Asia Pasific Region Air/Internet Jamboree. Kegiatan ini diharapkan tidak hanya menjadi satu rutinitas belaka, namun diharapkan dapat memberikan kesempatan kepada anggota Pramuka untuk mempererat hubungan sesama Pramuka baik didalam dan diluar Gerakan Pramuka dan melangkahkan kaki bersama-sama menuju perubahan yang lebih baik.